Pages

Subscribe:

Labels

Berhentilah Menyalahkan Orang Lain

     Tidak ada dalam Al-Qur'an Hadits dan buku ilmiah lainnya yang menganjurkan untuk menyalahkan orang lain,tapi yang ditekankan adalah bagaimana mengevaluasi diri dan berhenti saling menyalahkan tetap lakukan yang terbaik.
      Nama saya akmal(nama samaran) saya adalah mahasiswa semester 2  pada universitas negeri terkenal di indonesia kejadiaannya terjadi  ketika ujian SBMPTN saya dipercaya menjadi koordinator dalam kepanitian lokal pelaksanaan ujian SBMPTN sebelumnya terimakasih kepada abang abang dan kakak kakak dan semua pihak yang mengusulkan nama saya untuk ikut terlibat dalam kepanitian SBMPTN 2015 ini karena bany sekali pelajaran yang dapat saya ambil pada satu hari nasional yang menjadi penentu mahasiswa yang memperebutkan kursi  di perguruan tinggi negri indonesia ini.
     Saya diletakan satu tim bersama leader yang luar biasa loyal dan disiplin serta ramah sebut saja namnya bapak Kasmiruddin,ketika saya masuk keruang panitia beliau menyambut dengan hangat
"adek koordinator?" iya pak jawab saya, "yok kemari bantu bapak" dimulai ketika saya disuruh menyusun berita acara,lembar jawaban dan akhirnya bapak Kasmiruddin menyuruh menyusun naskah soal ujian dan beliau berkata"kerja di FKIP dek? "ndak pak" jadi? masih mahasiswa pak 2014 pak,"oo bagus hebat rapi kerjanya" hehe apalah pak, rapi kak tu lagi" kata saya sambil menunjuk ke kakak yang sedang bekerja juga.
    Kemudian tiba saatnya para pengawas datang mengambil soal dan segala kebutuhan ujian dan saya dipercaya mengatur untuk gedung C( ada 7 gedung dan kami 7 orang) tapi malang sekali nasib saya ketika itu karena hari hujan para pengawas datang terlambat sementara jam sudah menunjukan  pukul 7:15 dan seharusya para peserta ujian sudah mengisi data diri,akhirnya saya ambil inisiatif untuk mengantarkan saja kesetiap raungan yang belum datang pengawasnya (ada 3 raungan) namun di perjalanan menuju ruangan akhirnya saya bertemu dengan pengawas untuk raungan c3 dan c4 dan akhirnya langsung saya berikan dan tinggal satu ruangan lagi saya pegang yaitu c1,tanpa beralama saya menuju c1,namun yang terjadi tidak seperti yang saya bayangkan .
   Ketika saya datang membawa perlengakapan ujian ke c1 saya di sambut dengan dengan ocehan seorang ibu ibu "dari mana saja kamu ujian sudah mau mulai kamu terlambat" sambil mengambil naskah soal dan semua perlengkapannya dari tangan saya,dalam hati saya berkata "dibantu kok gitu ya ni orang".Kemudian saya tingggalkan ruangan c1 saya berjalan untuk mengontrol seluruh sektor C untuk memastikan ujian sudah dimulai dan semua pengawas lengkap sekitar 30 menit berlalu tibalah saya di c1 kembali,da ketika melewati pintu si ibuk yang mengoceh tadi memanggil saya, "kamana saja kamu?" sambil bingung saya masuk kedlam ruang ujian tersebut, dan dai berkata" nah sekaarng kamu cocokan absen ini dengan no peserta dan kamu antar ke setiap meja" dalam hati saya berkata inikan tugas pengawas sedangkan saya koordinator, tapi saya kerjakan saja itung itung menghormati orang tua,sambil dia terus mengoceh "gak tau tugas kamu ya?" kemudian dia  bertanya "kamu mahasiswa?" iya buk kataa saya, "oo pantasla,seharusnya kamu tidak dilibatkan" sambil tersenyuum saya teruskan mengisi absen (rupanya sang ibuk tak tau kalau saya koordinator)
      Kemudian dia memanggil saya denga nama Riko(nama pengawas cowok yang ada dilist pengawas ruang c1) tentu saja saya tidak menoleh toh bukkan nama saya, kemudian dia malah marah lagi" kamu gak dengar atau emang tuli?" saya jawab " nama saya arif bu, bukan riko,
ibuk: jadi ngapain kamu disni?
arif : kan ibuk yang panggil suruh masuk tadi
ibuk: kamu sebagai pengawas ruaang mana?
arif: saya koordinator bu
ibuk: (bingung-logor-gak tau apa tu tugas koordinator)  tugas kamu apa?
di sambunglah oleh rekan si ibukni sesama pengawas
   " koordinator tu yang bertanggunga jawab terselenggaranya ujian ini,brati adek ni koordinatorsektor 1 gedung Fisip(7 seketor) bertanggung jawab atas 7 gedung ini"
si ibuk tadi baru mengangguk  dan tak bisa berkata lagi bahkan malu mungkin :d

  tapi saya hanya membalas dengan senyuman

akhrnya si ibuk tadi mnta maaf dan melanjutkan tugasnya mengabsen peserta ujian



jadi guys apapun yang kita lakukan,kerjakanlah dengan penuh keikhlasan dan tetap mengahrap ridho ALLAH SWT karna kalau apa yang kita lakukan sudah dengan keikhlasan semuanya akan lancar dan yang terpenting jangan menyalahkan orang lain, ntar malu sendiri deh lo kayak ibuk tadi :D
 just share sob


0 Comments:

Posting Komentar