5 Hikmah Di Balik Bulan Suci Ramadhan, Ketahuilah!

5 Hikmah Di Balik Bulan Suci Ramadhan, Ketahuilah! — Ramadhan adalah bulan suci yang ditunggu – tunggu oleh umat muslim, bulan yang penuh berkah dan juga bulan yang mengandung banyak hikmah didalamnya. Banyaknya hikmah yang terkandung di dalam bulan ramadhan menunjukan suatu tanda kebesaran Allah Swt. Ramadhan memiliki kelebihan tersendiri dibanding dengan bulan – bulan lainnya, dimana pada bulan ramadhan terdapat banyak hikmah yang bisa kita ambil dari dalamnya.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu,
bahwasanya Rasulullah Shalallahu
Alaihi wa Sallam bersabda: “ Apabila
datang bulan Ramadhan, dibukalah
pintu-pintu Surga, ditutuplah pintu-
pintu Neraka dan Syetan-Syetan
dibelenggu. ( HR. Muslim )

Di bulan suci Ramadhan ini umat muslim yang sudah sepantasnya berpuasa diwajibkan untuk berpuasa, dan tentu tidak hanya sekedar berpuasa menahan haus dan lapar, melainkan berpuasa melatih kita untuk menahan amarah, menjauhkan diri dari hal – hal tidak baik serta mendorong kita untuk melakukan ibadah kepada Allah Swt.

Mengapa banyak umat muslim yang menjalankan Ibadah Puasa, pergi ke mushola atau pun masjid untuk melakukan shalat tarawih di malam hari dan melakukan banyak Ibadah atau amalan di bulan ramadhan ? Tidak ada segala sesuatu hal yang diperintahkan oleh Allah Swt tanpa adanya tujuan dan hikmah dibaliknya. Lalu apa saja hikmah yang terkandung pada bulan ramadhan ? Berikut 5 Hikmah Di Balik Bulan Suci Ramadhan, Ketahuilah ! :

1. Kita Bisa Merasakan Apa Yang Dirasakan Oleh Orang – Orang Yang Kelaparan & Kehausan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci, bulan yang penuh berkah. Pernahkah kita terbebani atau mengeluh dengan rasa haus, rasa lapar saat kita menjalankan ibadah puasa. Harus kita sadari bahwa banyak orang – orang diluar sana ketika mereka diluar bulan ramadhan mereka merasakan kelaparan dan kehausan. Hal ini membuat kita seharusnya meningkatkan rasa syukur kepada Allah Swt karena kita masih bisa merasakan kehidupan yang lebih baik dari mereka. Ketika kita merasakan haus & lapar saat menjalankan ibadah puasa ramadhan, disitu kita bisa merasakan apa yang dirasakan orang – orang yang kelaparan dan kehausan. Mungkin rasa lapar & haus kita dalam menjalankan ibadah puasa tidak sebanding dengan penderitaan orang – orang yang kelaparan, oleh karena itu kita harus benar – benar memahami dan tentu tidak hanya sekedar memahami melainkan mendorong diri kita untuk saling membagi kebahagian, memberi perhatian kepada orang – orang lain, bersedekah, dan selalu taat kepada Allah Swt.

2. Melatih Kesabaran & Ke ikhlasan

Menjalankan Puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi kita umat muslim, kewajiban yang harus kita jalankan semata – mata karena Allah Swt. Seseorang yang berpuasa dibulan ramadhan dilatih kesabarannya oleh Allah Swt, dibalik kesabarannya itulah kita harus menjalankannya dengan ikhlas. Banyak hal yang bisa kita jadikan contoh dalam melatih kesabaran di bulan ramadhan, salah satunya adalah melatih kesabaran dalam menunggu Adzan magrib berkumandang, dimana waktu itu adalah waktu untuk berbuka puasa bagi seluruh umat muslim, waktu untuk melepas rasa haus dan lapar selama menjalankan ibadah puasa, selain menunggu waktu berbuka kita juga bisa melatih kesabaran kita dengan tidak terbawa emosi amarah kita ketika sedang menjalankan ibadah puasa, banyak emosi yang kadang muncul, ketika kita melihat atau mendengar kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita, terkadang di situlah letak yang membawa kita kepada emosi yang nanti memberikan dampak buruk kepada Ibadah puasa kita. Kesabaran dan keikhlasan haruslah ada didalam diri kita sebagai bekal untuk kita dalam menjalankan kehidupan, contoh di atas adalah sebagai contoh sederhana ujian kita dalam melatih kesabaran & keikhlasan kita, khususnya di bulan ramadhan ini.

3. Melatih Kita Menjadi Terbiasa Bangun Pagi

Bangun pagi adalah hal yang paling sulit dilakukan oleh orang yang tidak terbiasa, namun dengan membiasakannya orang yang melakukannya pun akan terbiasa. Didalam bulan suci Ramadhan sebelum menjalankan Ibadah puasa umat muslim tentunya melakuakan makan sahur terlebih dahulu, makan sahur bertujuan untuk memberikan energi kepada kita yang tujuannya agar ketika kita sedang menjalankan ibadah puasa tubuh kita memiliki cukup energi sampai waktu berbuka tiba. Disini kita diharuskan untuk melakukan bangun pagi, sebelum Imsyak kita bangun untuk melakukan makan sahur, di waktu ini juga kita bisa langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi pagi, setelah sahur baiknya jika kita membaca ayat – ayat Al -Qur’an, ketika hingga waktu shubuh tiba Masjid ataupun Mushola adalah tempat yang tepat, sholat shubuh berjamaah dan berdo’a kepada Allah Swt. Jika kita terbiasa dengan hal itu, tidak hanya bulan ramadhan, rutinitas bangun pagi dan menjalankan hal positif di pagi hari Insya Allah akan melekat pada diri kita dan terbawa pada bulan – bulan lainnya.

4. Shalat Tarawih, Ibadah Sekaligus Silaturahmi Dengan Sesama Umat Muslim

Lain dengan bulan yang lain, orang – orang beramai – ramai pergi ke masjid atau mushola untuk melakukan sholat tarawih, suasana seperti ini adalah suasana yang tidak bisa kita jumpai di bulan – bulan lainnya selain bulan ramadhan. Sholat tarawih, Ibadah sekaligus silaturahmi, dimana kita bisa berjumpa dengan saudara – saudara muslim kita di satu tempat Ibadah, disini kita bisa melihat begitu Indah karunia yang telah diberikan oleh Allah Swt, mengumpulkan umat muslim dan melakukan Ibadah shalat tarawih bersama di bulan Ramadhan yang suci.

5. Bulan Suci Ramadhan, Tempat Yang Tepat Untuk Memperbaiki Diri

Setiap orang pasti pernah mempunyai kesalahan, bulan Ramadhan adalah bulan yang suci, bulan yang lebih baik daripada seribu bulan, bulan yang tepat untuk mensucikan diri. Dengan itu bulan ramadhan adalah bulan yang tepat untuk kita memperbaiki diri, memperbaiki kesalahan, berdo’a memohon ampunan, mendekatkan diri dan beribadah kepada Allah Swt.

Begitu banyak hikmah yang bisa kita dapatkan dari bulan Ramadan, semoga dalam menjalankan Ibadah puasa tidak hanya haus dan lapar yang kita peroleh, melainkan hikmah dan karunianya.