Pages

Subscribe:

Labels

wow! Ternyata 7 Hal Ini Biasanya Dialami Seorang Anak Kos di Bulan Ramadhan

— Seseorang yang memilih untuk menjadi merantau dan menjadi anak kos, melakukannya dengan alasan yang berbeda-beda. Kebanyakan alasannya karena pekerjaan atau pendidikan. Ketika berpisah dengan tempatnya dilahirkan, jauh dari keluarga yang disayangi, seorang anak kos tentu ingin meraih kehidupan yang lebih baik untuk dirinya sendiri dan orang yang disayanginya.
Ketika merantau, seorang anak kos mengalami berbagai hal yang biasanya tak terlupakan. Berbagai pengalaman yang dialami para anak kos akan membuatnya kelak semakin bersyukur dengan hidup yang dialami. Pengalaman tersebut akan menguatkan dirinya untuk menggapai cita-cita yang diimpikan.
Salah satu momen yang tak terlupakan bagi seorang anak kos adalah ketika berada di bulan puasa. Kisah sedih dan gembira campur baur di bulan puasa tersebut. Beberapa hal berikut adalah 7 hal yang biasanya dialami seorang anak kos di bulan Ramadhan. Mau tahu? Ini dia 7 Hal tersebut :

  1. Kangen Keluarga Ketika Sahur Sendirian
Sahur sendirian akan menggoreskan kesedihan bagi seorang anak kos. Kalau biasanya dia sahur bersama keluarga, maka kali ini ada yang berubah. Dia tak lagi merasakan kenikmatan sahur bersama orang yang disayangi. Rindu ibu, rindu ayah, dan rindu kepada saudara-saudara. Padahal dulu dia menganggap sahur bersama itu hanyalah hal yang biasa-biasa saja. Namun ketika sahur sendirian, semuanya terasa berbeda.
Agar tak merasakan kesedihan yang berlarut-larut, seorang anak kos bisa sahur bareng dengan teman kos. Sahur dengan teman kos setidaknya mengurangi rasa sedih jauh dari keluarga. Perasaan senasib sepenanggungan dan kebersamaan mudah-mudahan bisa menghapus rasa kangen keluarga ketika sahur.

  1. Terlambat Bangun Sahur
Sudah memasang jam weker, memasang alarm di telepon selular, eh, ternyata terlambat bangun juga. Itulah yang pernah dialami seorang anak kos. Pas bangun ternyata waktu sahur sudah selesai atau waktunya sudah mepet. Terpaksa hanya minum segelas air putih untuk sahur.
Solusinya, sebaiknya jangan begadang di malam hari untuk kegiatan yang tak perlu. Sebelum tidur kita berdoa dulu, mudah-mudah dimudahkan Allah untuk bangun sahur. Karena ada keberkahan ketika kita melaksanakan sahur, jadi jangan sampai dilewatkan.
Kalau terlalu larut tidur, jangan lupa pesan kepada tetangga kamar untuk dibangunkan ketika waktu sahur tiba. Kalau bisa kepada dua atau tiga teman, sehingga bila salah seorang lupa membangunkan, maka masih ada teman yang lain membangunkan.

  1. Bingung Mau Sahur Apa
Seorang anak kos biasanya paling bingung mau sahur apa. Apalagi bila dia tidak pintar masak, tidak ada warung yang buka di waktu sahur, terpaksa mie instan jadi teman setia. Beragam rasa dan merek mie instan sudah dirasakan oleh seorang anak kos.
Sebagai anak kos yang pantang menyerah, tentu saja ada solusinya. Kalau memang tidak ada warung yang buka di waktu sahur, kita bisa membeli makanan pada malam hari sebelumnya. Usahakan antara lauk dan pauknya dipisahkan, sehingga makanan tersebut tidak mudah basi. Makanan tersebut bisa disimpan di penghangat makanan.
Bila memungkinkan, maka bisa juga kita patungan dengan teman-teman kos untuk membeli bahan makanan yang akan diolah oleh salah seorang anak kos. Biasanya sih, di antara penghuni kos ada yang hobi masak dan jiwa sosialnya tinggi. Dia akan ikhlas bangun lebih cepat dan memasak untuk rekan-rekannya. Jangan lupa rajin-rajin mengumpulkan iuran sahur biar kamu kebagian sahur, ucapkan terima kasih dan cuci piring sendiri.

  1. Mencari Buka Puasa Gratis
Anak kos paling suka kalau dapat buka puasa gratis. Biasanya anak kos yang belum kerja mencari tempat-tempat yang menyediakan buka puasa gratis misalnya mesjid. Apalagi kalau mesjid tersebut menyediakan makanan berat seperti nasi, bukan hanya kue-kue.
Pengalaman penulis ketika kos, penulis paling suka dengan mesjid dekat kampus. Soalnya mesjid tersebut menyediakan nasi padang untuk buka puasa. Lumayan enak dan tentu saja gratis.
Untuk mencari buka puasa gratis, anak kos harus rajin-rajin buka mata, buka telinga. Biasanya tempat yang menyediakan buka puasa gratis dengan makanan berat, informasinya akan lebih cepat tersebar dari mulut ke mulut. Walaupun mendapatkan buka puasa gratis itu menyenangkan, tetapi yang lebih indah bila seorang anak kos pergi ramai-ramai dengan teman-temannya. Kelak hal tersebut akan menjadi kenangan yang tak terlupakan dan bisa diceritakan sambil reunian.

  1. Berdoa Untuk Orang yang Disayangi Tanpa Diketahui Mereka
Ada momen ketika seorang anak kos sangat merasa kangen dengan orang yang disayangi. Ketika momen itu terjadi, biasanya timbul harapan agar orang yang disayangi selalu berada dalam lindungan Allah.
Momen tersebut biasa terjadi saat bulan puasa. Teringat wajah ayah, ibu, dan orang-orang yang dicintai. Maka doa yang tulus dari hati yang paling dalam pun mengalir indah. Hingga air mata pun mengalir ketika mendoakan mereka.
Sebaiknya doakanlah mereka ketika sepertiga malam terakhir atau ketika sahur. Insya Allah doa di saat tersebut akan lebih mudah dikabulkan Allah.

  1. Menghitung Hari Untuk Mudik
Sebentar-sebentar lirik kalender. Aduh, kapan nih bisa mudik? Begitulah perasaan anak kos. Terbayang wajah orang-orang yang disayangi, kampung halaman yang dicintai, kamar yang telah lama ditinggalkan, serta teman-teman lama.
Yang paling penting, seorang anak kos tidak boleh lupa mempersiapkan segala sesuatu untuk mudik, utamanya tiket atau transportasi pulang. Sebaiknya membeli jauh-jauh hari tiket pulang dengan sistem online atau langsung ke tempat penjualan. Membeli tiket dengan waktu yang mepet dengan jadwal mudik akan sangat berisiko. Mulai dari harga tiket yang membumbung tinggi sampai paling mengerikan kehabisan tiket.

  1. Merasakan Kebahagiaan yang Tak Terlukiskan ketika Telah Sampai di Kampung Halaman
Nah ini dia momen yang terkadang membuat mata berkaca-kaca. Setelah meninggalkan kampung halaman hampir setahun, dan hanya bisa pulang sekali atau dua kali setahun, akhirnya pulang juga pas menjelang lebaran.
Ketika pesawat, kapal laut, kereta api, atau kendaraan lain mendekati kampung halaman, tiba-tiba timbul keharuan. Akhirnya bisa bertemu dengan semua yang dirindukan. Ayah, ibu, saudara, teman-teman dan yang lainnya.
Bila saat itu tiba, maka jangan lupa untuk mendahulukan kedua orang tua kita. Ciumlah tangan mereka, bila perlu peluklah mereka. Merekalah yang telah mengorbankan banyak hal untuk kita, mendoakan kita dan memberikan kita yang terbaik. Berikanlah senyuman yang terbaik untuk mereka.

Itulah 7 hal yang pernah dialami seorang anak kos di bulan Ramadhan. Tentu saja masih banyak hal yang lain, namun yang paling penting bahwa semua hal tersebut akan membuat anak kos akan semakin semangat dalam meraih harapannya. Karena akan selalu ada orang di sana yang merindukannya, berdoa untuk keberhasilannya. Maka jangan sia-siakan harapan mereka!w

0 Comments:

Posting Komentar