Puasa, Jurus Diet Terjitu (Ah, Masa?) — Percaya nggak sih kalau puasa bisa menurunkan berat badan? Bisa jadi kurus a.k.a bisa untuk sarana diet alami tanpa efek samping sama sekali. Harusnya sih iya kan, tapi kenyataannya yang terjadi adalah kenaikan berat badan yang bertambah pasca Ramadhan. Jadi sanksi kan, kalau puasa bisa untuk diet yang ada justru program penggemukan tubuh.
Banyak sudah penelitian dunia yang membuktikan bahwa puasa sejatinya memang metode terbaik untuk menjalani program diet. Metabolisme tubuh yang biasanya kacau akan menjadi teratur karena pola makan yang terjaga. Selain itu karena puasa, kita juga mengistirahatkan saluran cerna sehingga dapat membantu perbaikan sel dan jaringan di dalam tubuh. Hanya saja sayangnya banyak diantara kita menjadikan puasa sebagai alasan makan enak. Makanan- makanan yang hanya terdapat di bulan puasa menjadi incaran kita untuk berbuka, hingga tanpa sadar asupan makanan melebihi kalori harian yang dibutuhkan oleh tubuh.
Contohnya seperti ini, jumlah kalori dalam 1 porsi es cendol yang dikonsumsi saat berbuka sama saja dengan jumlah kalori yang terdapat pada 2 piring nasi dan 1 lembar roti (Ehm, banyak juga kalau sampai 2 piring nasi). Ini belum kita makan nasi dan segala lauk pauk serta sayuran. Tunggu masih ada camilan lain yang menanti. Ups, entah berapa jumlah kalori yang jadinya masuk ke dalam tubut. INGAT! Kebutuhan kalori setiap orang itu 2000-2700 perharinya. Lebih dari itu terjadi penumpukan lemak dimana- mana dan tentunya mengakibatkan kenaikan berat badan.
Jadi bagaimana baiknya kalau begitu? Kenaikan berat badan yang terlalu berlebih juga tidak baik untuk kesehatan. Banyak memicu timbulnya banyak penyakit.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan, diantaranya:
- Berbuka sewajarnya. Tidak memaksakan banyak makanan masuk ke dalam perut kita. Hindari junk food, soda, es dan gorengan yang dapat mengganggu proses pencernaan. Dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis, terutama rasa manis yang berasal dari bahan alami contohnya kurma atau buah- buahan lainnya.
- Beri jeda sekitar 15 menit hingga 30 menit sebelum makan berat. Makanan harus mengandung banyak serat. Usahakan makanan dikukus, direbus, dipanggang atau tumis dengan sedikit minyak. Terlalu banyak minyak dapat mengakibatkan penumpukan kalori berlebih dalam tubuh.
- Ketika sahur pun, perhatikan asupan makanan. Makanan harus mengandung karbohidrat komplek. Kurangi makanan terlalu asin yang dapat menyerap cairan dalam tubuh.
- Kurangi pula konsumsi kopi dan teh yang bersifat diuretik karena dapat menyebabkan sering buang air kecil.
- Jangan langsung tidur setelah sahur. Lakukan aktivitas ringan terlebih dahulu.
- Tetap konsumsi 8 gelas perhari. 2 gelas masing- masing saat berbuka dan sahur sedangkan 4 gelas lainnya bisa diminum saat jeda sebelum tidur (Diatur sebaik mungkin).
Hal yang sebenarnya lebih utama dan lebih penting diantara tips- tips tersebut adalah disiplin. Jika selama beribadah puasa kita tidak disiplin serta konsisten dalam mengatur pola makan sama saja bohong. Bukankah puasa juga tidak hanya menahan lapar tetapi juga menahan godaan hawa nafsu, salah satunya nafsu untuk makan enak dan berlebih.
Percayalah, jika kita disiplin dalam menjaga asupan makanan yang masuk selama bulan puasa maka berat badan kita akan turun secara sendiri. Meskipun tidak turun, minimal kesehatan kita dapat terjaga. Pola makan yang teratur juga membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bebas penyakit.
So, selamat berpuasa!
0 Comments:
Posting Komentar