7 FAKTA TRADISI PADA BULAN RAMADHAN — Setiap umat Islam di seluruh dunia pasti bersuka cita menyambut Bulan Ramadhan. Setiap insan pasti punya cara tersendiri untuk menyambut Bulan Penuh Ampunan ini, antara lain:
1. Ronda Sahur
Ronda Sahur adalah kegiatan berkeliling kampung / lingkungan dengan membawa tetabuhan ala kadarnya atau alat musik tradisional untuk membangunkan warga agar tidak kesiangan menjalankan sahur guna mengawali syarat Puasa Ramadhan. Biasanya mereka mulai berkeliling mulai pukul 02.00 – 03.00 dini hari. Namun sangat disesalkan karena saat ini banyak yang melakukan kegiatan ronda sahur dengan membawa Loudspeaker yang diikat diatas mobil bak terbuka, lalu berkeliling melebihi kampungnya / lingkungannya. Sudah begitu suara diputar sangat keras dan berkeliling mulai pukul 00.30 tengah malam.
2. Sholat Tarawih
Sholat Tarawih dilaksanakan setelah Sholat Isya’. Pada awal Bulan Ramadhan, seluruh masjid & musholla akan dipenuhi para jamaah, terkadang sampai di halaman karena begitu banyaknya jamaah yg melaksanakan ibadah Sholat Tarawih ini. Sayangnya begitu memasuki minggu kedua, jumlah jamaah akan berkurang drastis, dan terus berkurang jumlahnya sampai di minggu terakhir Bulan Ramadhan. Bahkan di hari-hari terakhir, tinggal beberapa orang saja yang masih taat melaksanakan ibadah Sholat Tarawih ini. Ingin tahu, kemana yang lainnya??? Memasuki minggu kedua dan seterusnya, sebagian besar umat Islam mulai memenuhi pasar dan pusat pertokoan untul berbelanja kebutuhan Hari Raya Idul Fitri.
3. Petasan & Kembang Api
Petasan dan kembang api memang identik dengan Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Hampir di semua tempat selalu ada yang membakar petasan dan kembang api. Bahkan beberapa orang malah membuat sendiri petasan dengan ukuran sangat besar demi kebanggaan dirinya maupun kelompoknya. Mereka sudah lupa dengan bahaya yang sedang dihadapinya. Padahal sudah banyak korban berjatuhan akibat petasan ini. Bahkan ada yang harus kehilangan bagian tubuhnya & meregang nyawa, juga bisa menimbulkan kebakaran rumah. Berapa rupiah yang mereka bakar setiap malam selama Bulan Ramadhan, seolah tidak mereka pedulikan lagi.
4. Ngabuburit
Ngabuburit adalah istilah Sunda yang akhirnya menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke Luar Negeri. Ngabuburit sendiri bisa diartikan: berjalan-jalan di sore hari sambil menunggu adzan Maghrib sebagai pertanda Buka Puasa. Biasanya mereka berkumpul di alun-alun atau tempat-tempat keramaian yang ada di dekat lingkungannya. Disini biasanya juga menjadi arena berjualan kuliner untuk hidangan buka puasa. Malah banyak pedagang yang menyediakan tempat untuk berbuka puasa pada tempatnya berjualan kuliner. Secara tidak langsung bisa memberikan rejeki di Bulan Ramadhan.
5. Buka Puasa Bersama (Bukber)
Kegiatan yang juga menyemarakkan Bulan Ramadhan adalah acara Buka Puasa Bersama. Biasanya dilakukan oleh beberapa orang teman / kenalan dan dilakukan di rumah maupun di tempat-tempat makan. Banyak pula dilakukan Buka Puasa Bersama di Panti Asuhan dan membagikan nasi kotak kepada kaum fakir di jalan raya. Selain Buka Puasa Bersama, kegiatan ini juga sebagai sarana temu kangen setelah beberapa lama tidak bertemu (reuni kecil). Sayangnya karena keasyikan ngobrol dengan teman lama saat Berbuka Puasa Bersama ini, kadang ibadah Sholat Maghrib, Sholat Isya dan Sholat Tarawih jadi terlupakan.
6. Berbagi Takjil
Takjil bisa diartikan makanan pembatal saat Puasa Ramadhan sebelum menikmati makanan utama. Awalnya Takjil Gratis hanya bisa didapatkan pada masjid dan musholla saja. Namun seiring perkembangan jaman, sekarang ini banyak ditemui pembagian takjil gratis di tempat-tempat keramaian dan jalan raya. Sebuah bentuk kerukunan serta rasa kebersamaan makin terbentuk di masyarakat. Sungguh mengagumkan.
7. Takbir Keliling
Puncak kegiatan pada Bulan Ramadhan adalah Takbir Keliling pada malam 1 Syawal. Seluruh umat Islam bergembira karena sudah bisa menyelesaikan ibadah Puasa Ramadhan selama 1 bulan penuh. Takbir bergema dari setiap masjid dan musholla. Beberapa kelompok anak-anak, remaja dan pemuda berkumpul untuk kemudian berkeliling lingkungan sambil menyuarakan takbir. Ada yang berjalan kaki berkelompok, bersepeda dan naik kendaraan bak terbuka. Khususnya yang berkeliling dengan kendaraan bak terbuka, seringkali unsur keselamatan diabaikan. Banyak yang bercanda diatas kendaraan yang sedang melaju sambil membakar petasan.
Semoga ibadah di Bulan Ramadhan bisa makin berarti dan membawa barokah. Amiin.
0 Comments:
Posting Komentar