Lomba Beramal, Allah Hadiahkan Banyak Hal di Bulan Ramadhan — Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan pelebur dosa, bulan “obral” nya pahala. Obral? Yap! Layaknya obral baju ketika lebaran tiba. “Beli dua, gratis satu”, begitu kebanyakan bunyinya. Siapa yang tidak gembira dan bersemangat ketika mendengar kata “gratis”?
Sedikit dan sekecil apapun hal yang kita dapat dengan gratis, kita pasti senang dan bahagia. Eits, tapi jangan hanya bersemangat dengan obral baju ketika lebaran saja dong, hihihi! Kita juga harus bersemangat dengan obral pahala di bulan Ramadhan. Karena dalam hadist Rasulullah, “Barang siapa yang senang dan bahagia menyambut kehadiran bulan Ramadhan, maka diharamkan jasadnya tersentuh api neraka”.
Beruntunglah kita sebagai umat muslim. Hanya dengan senang dan berbahagia akan kehadiran Bulan Ramadhan saja, jasad kita sudah dijamin Allah untuk tidak tersentuh api neraka apalagi jika kita melakukan amal kebaikan. Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan, “Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya”.
Lipatan pahala yang Allah berikan lebih banyak dan tentunya lebih menarik dibandingkan kalimat “beli dua, gratis satu” ketika kita hendak membeli baju di toko. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mari kita berlomba melakukan amal baik untuk berburu pahala karena Allah mempunyai banyak hadiah bagi kita orang-orang yang bertakwa.
Berikut amalan-amalan di bulan Ramadhan beserta hadiah-hadiah yang Allah janjikan :
- Puasa Ramadhan
Tepat! Kita tidak boleh meninggalkan amalan yang satu ini karena hukumnya wajib di bulan Ramadhan. Ketika hukumnya sudah wajib, maka Allah SWT tentu mempunyai hadiah spesial bagi siapapun yang melaksanakannya.“Surga itu mempunyai pintu yang disebut Rayyan, dimana pintu itu tidak dimasuki kecuali oleh orang-orang yang berpuasa, dan ia diberi janji untuk bertemu dengan Allah Ta’ala dalam balasan puasanya”(H.R Bukhari dan Muslim)
- Qiyam Ramadhan (Shalat Tarawih)
Bulan Ramadhan identik dengan Shalat Tarawih. Berpasangan layaknya makan dan minum. Setelah berbuka puasa dan shalat maghrib, hendaknya kita segera pergi ke masjid untuk melakukan shalat sunnah malam yang dilakukan setelah shalat isya. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”.
- Tadarus Qur’an
Bulan Ramadhan merupakan bulan diturunkannya kitab suci Al-Qur’an oleh Allah SWT. Maka hendaknya kita beramal dengan membaca ayat suci yang ada didalamnya. Selain beramal, membaca kitab suci Al-Qur’an juga bisa kita jadikan sebagai kegiatan bermanfaat dalam waktu menunggu buka puasa. “Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)” (Q.S Al-Baqarah :185)
- Memberi Makanan Kepada Orang Lain untuk Berbuka Puasa
Selain menjadi ajang obral pahala, bulan Ramadhan juga dikenal sebagai ajang untuk bersilaturahmi terutama bagi kebanyakan orang Indonesia yang sering mengadakan acara buka bersama baik dengan keluarga, teman, dll. Tetapi kadang, ajang silaturahmi itu pun terhambat oleh faktor ekonomi karena pemilihan tempat buka puasa bersama di (café/restoran, dll) *dibaca : mahal Jangan sampai hal itu terjadi! Sesungguhnya, Allah lebih mencintai kesederhanaan bukan sesuatu yang berlebihan. Silaturahmi buka puasa harus tetap terjalin sekalipun itu hanya dirumah, dianjurkan kepada umat muslim (yang memiliki rezeki lebih) untuk memberi makanan kepada sesama umat muslim untuk berbuka puasa. Karena, “Barang siapa memberi makanan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa, maka ia memperoleh pahala seperti pahala yang diperoleh oleh orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun.” (H.R Ahmad)
- Beribadah pada Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada Ramadhan, yang di dalam Al-Qur’an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam tersebut dipercaya jatuh pada malam ke-27 di bulan Ramadhan tetapi disarankan untuk memperbanyak ibadah 10 hari sebelum berakhirnya ibadah puasa. Cara menghidupkan malam tersebut bisa dengan mengerjakan shalat isya, shalat tarawih dan shalat shubuh. Mengerjakan ketiga shalat ini dapat dicatat telah mengerjakan shalat semalam suntuk. Intinya, hikmah dari malam Lailatul Qadar itu untuk menyemangati kita umat muslim agar terus berlomba meningkatkan amal ibadah di hari-hari terakhir bulan Ramadhan karena Allah mempunyai hadiah besar yaitu malam Lailatul Qadar sebagai ‘door prize’ yang akan kita dapatkan di akhirat nanti. Wallahu a’lam
Dari sekian banyak hadiah, Lebaran/Idul Fitri merupakan hadiah yang pasti didapatkan oleh kaum muslim di seluruh dunia. Kita semua merasa bahagia. Meskipun begitu, tentu perayaannya tidak akan lengkap jika tidak disertai ibadah dan beramal di bulan Ramadhan. Maka, janganlah kita menyia-nyiakan bulan penuh berkah, penuh ampunan, penuh pahala ini yaitu bulan Ramadhan
0 Comments:
Posting Komentar