Pages

Subscribe:

Labels

PENYETARAAN REAKSI REDOKS



       PENYETARAAN REAKSI REDOKS
1.METODE BILANGAN OKSIDASI
Langkah-langkah penyetaraan reaksi :
  1. Menentukan unsur yang mengalami oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi tiap unsur
  2. Menyetarakan jumlah unsur yang mengalami redoks dengan menambahkan koefisien yang sesuai
  3. Menentukan besarnya kenaikan atau penurunan bilangan oksidasi dari unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
  4. Meneyetarakan perubahan bilangan oksidasi tersebut dengan memberikan koefisien yang sesuai
  5. Menyetarakan jumlah atom H dan O serta unsur-unsur yang lain
Contoh soal














2 .METODE SETENGAH REAKSI (ION ELEKTRON)
Langkah-langkah penyetaraan reaksi:
  1. Menuliskan zat-zat yang mengalami reaksi redoks saja
  2. Memisahkan reaksi menjadi 2, setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi
  3. Menyetarakan atom-atom yang mengalami redoks, kecuali atom hydrogen (H) dan oksigen (O)
  4. Menyetarakan atom oksigen (O) dengan menambahkan molekul H2O ke ruas yang kekurangan oksigen
  5. Menyetarakan atom Hidrogen (H) dengan menambahkan ion H+ ke ruas yang kekurangan atom H
  6. Menyetarakan muatan dengan menambahkan elektron ke ruas yang memiliki muatan lebih positif
  7. Menyamakan jumlah elektron pada kedua persamaan setengah reaksi reduksi dan oksidasi
  8. Menyatukan kedua persamaan setengah reaksi menjadi reaksi redoks yang utuh
  9. Mengembalikan ke bentuk reaksi awal
CONTOH SOAL

cara kerja hujan buatan


Akhir-akhir ini Jakarta diguyur oleh hujan yang tak menentu. Kadang hari ini hujan, kadang besok tidak. Seperti itulah cuaca hujan di Jakarta.



Mengenai kejadian ini saya menjadi teringat oleh cerita Ibu Lussy. yang pernah membuat hujan buatan pada perusahaannya.

Ibu lussy menceritakan proses tentang hujan buatan kepada saya. Menurutnya, banyak tujuannya orang atau suatu lembaga membuat hujan buatan.

Tujuannya yaitu untuk membantu daerah yang sedang mengalami kekeringan, keperluan air bersih, pembangkit listrik, irigasi, dan lain sebagainya.

Nama yang digunakan untuk membuat hujan buatan adalah Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). TMC digunakan untuk mempengaruhi proses yang terjadi di awan sebagai pembuat hujan. Sehingga mempercepat peluang terjadinya hujan, agar hujan buatan bisa terjadi kapan saja tanpa harus menunggu musim hujan. Lalu apa itu yang dimaksud dengan TMC?

TMC bukanlah hal teknologi yang baru. Teknologi ini sudah dipakai oleh lebih dari 60 negara di dunia, termasuk Indonesia yang mulai memakai sejak 26 Januari-25 Maret 2013. Padahal, teknologi ini telah diperkenalkan dan diuji-coba oleh pemerintahan Presiden Soeharto pada 1977.

Sejarah TMC dunia bermula pada 1946 ketika Vincent Schaefer dan Irving Langmuir mendapatkan fenomena terbentuknya kristal es dalam lemari pendingin, saat Schaever secara tidak sengaja melihat hujan yang berasal dari nafasnya waktu membuka lemari es.

Pada tahun 1947, Bernard Vonnegut mendapatkan terjadinya deposit es pada kristal perak iodida (Agl) yang bertindak sebagai inti es. Pada suatu hari, Vonnegut tanpa disengaja melihat titik air di udara ketika sebuah pesawat tebang dalam rangka reklame Pepsi Cola dengan membuat tulisan asap nama minuman itu.

Lalu mau tahu, bagaiman membuat hujan buatan?

Untuk membuat hujan buatan dibutuhkan dua jenis bahan. Bahan ini untuk mempengaruhi proses yang terjadi di awan. Adapun bahan ini yang pertama adalah Bahan untuk membentuk es, dikenal dengan glasiogenik, berupa Perak Iodida (AgI).

Yang kedua adalah Bahan untuk menggabungkan butir-butir air di awan, dikenal dengan higroskopis, berupa garam dapur atau Natrium Chlorida (NaCl), atau CaCl2 dan Urea.

Dari kedua bahan tersebut lalu disebarkan dengan bantuan pesawat terbang. Dalam hal ini, harus diperhatikan juga kondisi yang akurat tentang arah angin, kelembaban dan tekanan udara, peluang terjadinya awan.

Sering terjadi, bahan-bahan yang sudah disebar tadi tidak menghasilkan hujan, dikarenakan tidak memperhatikan hal-hal tersebut.

siklus born-haber


Siklus born-haber
1.dapat digunakan untuk menetukan perubahan entalpi pada pembentukan senyawa ion
2.meramalkan suatu senyawa ion
   *suatu senyawa ion yag berlangsung secara endotermik (dHf>0),keberadaannya semakin kecil dengan semakin positifnya harga dHf
   *apabila hara dHf cukup tingi,maka senyawa itu dianggap yidak pernah ada atau tidak pernah di sintetis
Contoh : pada pembentukan NaCl2
    Na  + Cl2 => NaCl2  dHf 2466 kj/mol

Energi kisi adalah energi yang dibebaskan apabila sejumlah mol kation dan anion dalam fade gas didekatkam dari jarak takterhingga sampai kedudukan seimban dalam suatu kisi kristal 1 mol senyawa ionik pada suhu 0 derjad K
dHf yanh tingi disebabkan oleh energinkisi (U) tidak dapat mengimangi energibyang diperlukan untuk ionisasi
Ex: ion Na+ =>> Na2+

gerakan mahasiswa

turunkan jokowi mp3

bunuh jk

Sifat Keperiodikan Unsur

Picture
Sifat Keperiodikan unsur dalam sistem periodik dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. Unsur yang terdapat dalam golongan yang sama memiliki kemiripan konfigurasi elektron, maka unsur yang segolongan mempunyai sifat yan mirip.
  2. Unsur yang terdapat dalam satu periode dari kiri ke kanan , konfigurasinya berubah secara teratur, sehingga dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai sifat yang berubah secara teratur.
Sfat Keperiodikan unsur dalam sistem periodik meliputi:
a.
    Jari-jari atom
  • JAri-jari atom adalah jarak inti atom dengan elektron pada kulit terluar.
  • Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari makin kecil. Hal ini disebabkan karena dalam satu periode, julmlah kulit sama tetapi muatan inti bertambah banyak sehingga daya tarik inti dengan elektron semakin kuat.
  • Dalam satu golongan, dari atas kebawah, jari-jari makin besar kerena jumlah kulit semakin banyak
b.    Energi Ionisasi


  • Energi ionisasi adalah besarnya energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektronya yang terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam keadaan gas.
  • Dalam satu periode, dari kiri ke kanan energi ionisasi makin besar. Hal ini disebabkan gaya tarik inti semakin besar energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah.
  • Dalam satu golongan, dari atas kebawah energi ionisasi semakin kecil. Karena gaya tarik inti terhadap elektron  pada kulit terluar makin lemah, maka energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron semakin sedikit.
c.    Afinitas elektron


  • Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila atom unsur dalam fase gas menarik elektron.
  • Dalam satu periode, dari kiri ke kanan afinitas elektron makin besar. hal ini disebabkan gaya tarik inti besar sehingga atom makin mudah menagkap elektron yang menyebabkan makin banyak energi yang dilepaskan.
  • Dalam satu golongan, dari atas ke bawah afinitas elektron makin kecil. Karena gaya tarik inti makin lemah maka atom makin sulit menangkap elektron yang mengakibatkan makin sedikit energi yang dibebaskan.
d.    Keelektronegatifan


  • Keelektronegatifan adalah kecenderungan atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan
  • Semakin besar harga keelektronegatifan suaty atom, semakin mudah bagi atom tersebut untuk menarik pasangan elektron ikatan atau gaya tarik elektron dari atom tersebut semakin kuat.
  • Pola kecenderngannya sama dengan afinitas elektron, dan mempunyai makna yang berlawanan dengan energi ionisasi.
e.  Sifat Logam dan Nonlogam

    
    Dalam sistem periodik unsur logam terletak di sebelah kiri dan unsur nonlogam terletak di sebelah kanan. Dalam suatu perioda dari kiri ke    kanan, sifat kelogaman berkurang sedangkan dalan dari satu golongan dari atas kebawah sfat kelogaman semakin besar

f. Titik leleh dan titik didih
          Titik leleh dan titk didih termasuk sifat fisis. Unsur logam dalam suatu golongan dari atas ke bawa, titik leleh dan titik didihnya cenderung makin rendah, sedangkan unsur non golongan cenderung makin tinggi. dalam suatu periode dari kiri kekanan , titik lelehnya naik sampai maksimum golongan IVA kemudian turun secara teratur, sedangkan titik didih naik sampai maksimum golongan IIIA, kemudian turun secara teratur.

Sifat Keperiodikan Unsur

Picture
Sifat Keperiodikan unsur dalam sistem periodik dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. Unsur yang terdapat dalam golongan yang sama memiliki kemiripan konfigurasi elektron, maka unsur yang segolongan mempunyai sifat yan mirip.
  2. Unsur yang terdapat dalam satu periode dari kiri ke kanan , konfigurasinya berubah secara teratur, sehingga dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai sifat yang berubah secara teratur.
Sfat Keperiodikan unsur dalam sistem periodik meliputi:
a.
    Jari-jari atom
  • JAri-jari atom adalah jarak inti atom dengan elektron pada kulit terluar.
  • Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari makin kecil. Hal ini disebabkan karena dalam satu periode, julmlah kulit sama tetapi muatan inti bertambah banyak sehingga daya tarik inti dengan elektron semakin kuat.
  • Dalam satu golongan, dari atas kebawah, jari-jari makin besar kerena jumlah kulit semakin banyak
b.    Energi Ionisasi


  • Energi ionisasi adalah besarnya energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektronya yang terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam keadaan gas.
  • Dalam satu periode, dari kiri ke kanan energi ionisasi makin besar. Hal ini disebabkan gaya tarik inti semakin besar energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah.
  • Dalam satu golongan, dari atas kebawah energi ionisasi semakin kecil. Karena gaya tarik inti terhadap elektron  pada kulit terluar makin lemah, maka energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron semakin sedikit.
c.    Afinitas elektron


  • Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila atom unsur dalam fase gas menarik elektron.
  • Dalam satu periode, dari kiri ke kanan afinitas elektron makin besar. hal ini disebabkan gaya tarik inti besar sehingga atom makin mudah menagkap elektron yang menyebabkan makin banyak energi yang dilepaskan.
  • Dalam satu golongan, dari atas ke bawah afinitas elektron makin kecil. Karena gaya tarik inti makin lemah maka atom makin sulit menangkap elektron yang mengakibatkan makin sedikit energi yang dibebaskan.
d.    Keelektronegatifan


  • Keelektronegatifan adalah kecenderungan atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan
  • Semakin besar harga keelektronegatifan suaty atom, semakin mudah bagi atom tersebut untuk menarik pasangan elektron ikatan atau gaya tarik elektron dari atom tersebut semakin kuat.
  • Pola kecenderngannya sama dengan afinitas elektron, dan mempunyai makna yang berlawanan dengan energi ionisasi.
e.  Sifat Logam dan Nonlogam

    
    Dalam sistem periodik unsur logam terletak di sebelah kiri dan unsur nonlogam terletak di sebelah kanan. Dalam suatu perioda dari kiri ke    kanan, sifat kelogaman berkurang sedangkan dalan dari satu golongan dari atas kebawah sfat kelogaman semakin besar

f. Titik leleh dan titik didih
          Titik leleh dan titk didih termasuk sifat fisis. Unsur logam dalam suatu golongan dari atas ke bawa, titik leleh dan titik didihnya cenderung makin rendah, sedangkan unsur non golongan cenderung makin tinggi. dalam suatu periode dari kiri kekanan , titik lelehnya naik sampai maksimum golongan IVA kemudian turun secara teratur, sedangkan titik didih naik sampai maksimum golongan IIIA, kemudian turun secara teratur.

Apa itu Esai?










Esai sering juga disebut artikel, tulisan, atau komposisi. Dalam arti yang lebih luas, esai juga dipahami sebagai sebuah karangan. Secara umum, esai didefinisikan sebagai sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik. Biasanya, seseorang menulis esai karena ia ingin memberikan pendapat terhadap suatu persoalan atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Penulis esai, atau sering disebut esais, dapat juga mengupas suatu topik atau persoalan dan memberikan tanggapan dan pendapatnya atas topiik atau persoalan yang dibahasnya. Secara umum, esai memiliki beberapa ciri yang menonjol.




Ciri pertama berkaitan dengan jumlah kata dalam sebuah esai. Memang tidak ada aturan baku yang menyebutkan berapa jumlah kata dalam sebuah esai. Patokannya adalah bahwa sebuah esai harus selesai dibaca dalam sekali duduk. Pengertian ini bisa diilustrasikan sebagai berikut. Ketika seseorang sedang duduk menunggu giliran periksa kesehatan di sebuah klinik, dia harus sudah selesai membaca sebuah esai saat dia berdiri dipanggil masuk ke kamar periksa. Meskipun aturan ini tidak begitu jelas, patokan "sekali duduk" ini cukup membantu ketika seseorang ingin menulis sebuah esai.

Terkait dengan jumlah kata ini, beberapa buku komposisi memberikan batasan yang lebih jelas. Sebuah karangan dikategorikan esai bila karangan tersebut berjumlah antara 500 sampai dengan 1500 kata. Bila diketik dalam bentuk dokumen microsoft word, panjang sebuah esai berkisar antara tiga sampai dengan tujuh halaman ukuran kertas A4 yang diketik dengan font berukuran 12 dan berspasi ganda. Sebuah esai yang melebihi 1500 kata, misalnya 3000 atau 4000 kata, akan digolongkan sebagai extended essay (esai yang diperpanjang).


Ciri lain esai adalah struktur penulisannya. Struktur esai terbagi dalam tiga bagian yang diwujudkan dalam bentuk paragraf. Bagian pertama esai adalah paragraf pendahuluan atau pengantar. Dalam bagian ini, penulis memberikan pengantar yang mencukupi dan relevan tentang topik yang ia tulis. Yang paling penting dalam paragraf pendahuluan adalah kalimat tesis (thesis statement) yang berfungsi sebagai gagasan pengontro (controlling idea) untuk bagian isi esai. Bagian kedua adalah paragraf-paragraf isi yang merupakan penjabaran atau pembahasan lebih lanjut dari gagasan yang ingin disampaikan penulis. Jumlah paragraf dalam bagian ini tergantung dari jumlah gagasan utama yang hendak disampaikan dalam esai. Bagian terakhir adalah paragraf penutup. Bagian ini dapat berisi ringkasan dari gagasan yang telah disampaikan dalam isi esai atau penegasan atas gagasan utama yang telah disampaikan.

Ciri yang paling membedakan esai dengan jenis karangan lain berkaitan dengan gaya bahasa. Pilihan kata, struktur kalimat, dan gaya penulisan merupakan hal terkait erat dengan penulis esai. Penulis esai yang berpengalaman biasanya memiliki ciri tertentu ketika menulis esai. Semakin sering seseorang menulis esai, semakin mudah gaya bahasa orang tersebut dikenali. Misalnya, esai tulisan Gunawan Muhamad tentu berbeda dengan esai yang ditulis oleh Bakti Samanto atau oleh Umar Kayam. Keunikan gaya bahasa ini menjadi ciri esai yang menonjol.

Sebagai simpulan, esai merupakan buah pikir yang ditulis secara ringkas. Topik apa pun dapat ditulis dalam bentuk esai. Karena itu esai menjadi salah satu jenis tulisan yang sering dijadikan alat uji untuk mengukur intelegensi seseorang. Seorang yang berpengetahuan luas akan dapat menyampaikan gagasannya secara runtut, logis, dan menarik. Semakin sering kita membaca, semakin besar kemungkinan kita untuk dapat menulis esai dengan baik.Dengan banyak membaca, kita akan memiliki lebih banyak gagasan untuk ditulis. Persoalan utamanya tinggal mewujudkan gagasan yang sudah tertanam dalam benak kita melalui tulisan yang harus terus-menerus kita latih agar semakin lama semakin sempurna. Selamat mencoba.

Tanah Surga .. katanya


Bukan lautan hanya kolam susu .. katanya.
Tapi kata kakekku, hanya orang-orang kaya yang bisa minum susu.
 

Kail dan jala cukup menghidupimu,katanya

tapi kata kakekku ,ikan ikan kita dicuri oleh banyak negara

 tiada badai tiada topan kau temui .. katanya.
Tapi kenapa ayahku tertiup angin kemalaysia
 

Ikan dan udang datang menghampirimu .. katanya.
Tapi kata kakek, awas!!. ada udang di balik batu.
 
Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman .. katanya.
Tapi kata dokter intel, belum semua rakyatnya sejahtera, banyak pejabat yg menjual kayu dan batu untuk membangun surganya sendiri.

Mafuyu

seiring berkembngnya zaman,era muslim tak boleh menutup diri dengan kemajuan iptek ini,terbukti bahwasanya carakterristik seorang muslim harus ditanamkan sejak dini, dimulai dari usia dini akan terbiasa hingga akhir hayat,
seperti mafuyu, seorang gadis kecil yang sudah dibiasakan sang ayah untuk menjaga diri sejak kecil ia sudah ber hijab,
karakter mafuyu merupakan contoh yang bisa dijadikan teladan dalam berpakaian era modern


               mafuyu san

akina san


odagiri

meski hanya tokoh anime  sangat meenginspirasi bagi siapapun yang ingin berbuat baik



akina san mafuyu san





odagiri




yamada san