Pages

Subscribe:

Labels

Pejabat Negeriku 2


Pejabat negeriku
Hilangkah dari ingatanmu
Di  hutan kita belum berapi
Denga asap sejuta mimpi
Kau datang menghampiriku
Tuk hancurkan paru paruku

Kita slalu berpendapat
Riau ini yang terhebat
Kesombongan dimasa minyak yang jaya
Aku ispa kauppun ispa
Aku demam kaupun demam
Arti asap lebih dari umbar solusi

Hisap asapku,jangan kau pakai masker
Bila kau mau blusukan
Blusukan kedalam hutan
Panjat menara 18 meter
Bila kau ingin tenar
Terjun saja ke sawah!!!

Aku slalu membanggakanmu
Kaupun slalu menipuku
Aku dan kamu salam gigit jari
Demi bernapas bersama
Berilah solusi yang nyata
Menderita kita,kita menderita

Hisap asapku,jangan kau pakai masker
Bila kau mau blusukan
Blusukan kedalam hutan
Panjat menara 18 meter
Bila kau ingin tenar
Terjun saja ke sawah!!!

Tak pernah kau pikirkan
Ujung kebijakan ini
Tak usah kau pikirkan
Ujung kebijakan ini
Dan tak usah kau pikirkan
Nasib rakyatmu ini

Pejabat Negeriku


Pejabat negeriku
Hilangkah dari ingatanmu
Di  hutan kita belum berapi
Denga asap sejuta mimpi
Kau datang menghampiriku
Tuk hancurkan udara negriku

Kita slalu berpendapat
Riau ini yang terhebat
Kesombongan dimasa minyak yang jaya
Aku ispa kauppun ispa
Aku demam kaupun demam
Arti asap lebih dari blusukun jokowi

Hisap asapku,jangan kau pakai masker
Bila kau mau blusukan
Blusukan kedalam hutan
Panjat menara 18 meter
Bila kau ingin tenar
Terjun saja ke sawah!!!

Aku slalu membanggakanmu
Kaupun slalu menipuku
Aku dan kamu butiran debu
Demi bernapas bersama
Kau resuflekan sgalanya
Menderita kita,kita menderita

Hisap asapku,jangan kau pakai masker
Bila kau mau blusukan
Blusukan kedalam hutan
Panjat menara 18 meter
Bila kau ingin tenar
Terjun saja ke sawah!!!

Tak pernah kau pikirkan
Ujung kebijakan ini
Tak usah kau pikirkan
Ujung kebijakan ini
Dan tak usah kau pikirkan
Nasib rakyatmu ini

Positron



Positron (antielectron)
PositronDiscovery.jpg
Foto Ruang awan oleh C. D. Anderson dari positron pertama yang pernah diidentifikasi. Sebuah pelat timah 6 mm memisahkan bagian atas ruangan dari bagian bawah. Positron harus datang dari bawah karena trek di atas dibengkokkan lebih kuat di medan magnet menunjukkan energi yang lebih rendah.
Komposisi:Partikel dasar
Kelompok:Lepton
Generasi:Pertama
Interaksi:GravitasiElectromagnetik,Interaksi Lemah
Simbol:β+e+
Antipartikel:Elektron
Penggagas:Paul Dirac (1928)
Penemu:Carl D. Anderson (1932)
Massa:9,10938291(40)×10−31 kg[1]
5,4857990946(22)×10−4 u[1]
[1.822,8884845(14)]−1 u[note 1]
0,510998928(11) MeV/c2[1]
Muatan listrik:+1 e
1,602176565(35)×10−19 C[1]
Spin:12
Pemusnahan electron-positron
Positron atau anti elektron ialah antipartikel atau antimateri dari elektron. Positron memiliki muatan listrik sebesar +1e, spin ½, dan memiliki massa sama seperti elektron. Ketika positron berenergi rendah bertumbukan dengan elektron energi rendah, pemusnahan terjadi, yang menghasilkan foton sinar gamma.
Positron dihasilkan dari emisi peluruhan radioaktif positron (melalui Interaksi lemah) atau dengan sepasang produksi dari foton yang berenergi.

Sejarah

di tahun 1928, Paul Dirac mempublikasikan makalah yang mengusulkan bahwa elektron dapat memiliki dua muatan positif dan energi negatif. Makalah ini berisi Persamaan Dirac, perpaduan antara mekanika kuantum, relatifitas khusus, dan kemudian konsep baru spin elektron untuk menjelaskan efek Zeeman. Makalah tersebut tidak memprediksi kehadiran partikel baru, namun memungkinkan elektron untuk memiliki energi positif atau negatif sebagai solusi. Solusi energi positif menjelaskan hasil percobaan, namun Dirac dibingungkan dengan berlaku persamaan penyetaraan solusi energi-negatif bahwa dalam model matematika diperbolehkan. Sedangkan dalam mekanika kuantum tidak di ijinkan solusi energi negatif hanya diabaikan begitu saja. sebagaimana mekanika klasik sering dilakukan dalam persamaan tersebut.

Penemuan

Dmitri Skobeltsyn pertama kali mengamati positron pada tahun 1929. Sambil menggunakan bilik awan Wilson berusaha untuk mendeteksi radiasi gamma di sinar kosmik. Skobeltsyn mendeteksi keberadaan partikel yang memiliki sifat seperti elektron tapi dilengkungkan ke arah yang berlawanan dalam penerapan medan magnetik.

Demikian juga, ditahun 1929 Chung-Yao Chao seorang mahasiswa pascasarjana di Caltech, memperhatikan beberapa hasil anomali yang mengindikasikan partikel berperilaku mirip elektron, namun dengan muatan positif, meskipun hasilnya tidak meyakinkan dan fenomena ini tidak dapat dijelaskan.
Carl D. Anderson menemukan positron pada 2 Agustus 1932,yang ia menangkan dalam Hadiah Nobel untuk Fisika pada tahun 1936. Anderson juga yang memberikan istilah kata Positron. Positron merupakan bukti pertama dari eksistensi antimateri dan ditemukan ketika Anderson memungkinkan sinar kosmik untuk melewati bilik awan dan piring timbal. Sebuah magnet dikelilingi alat ini, menyebabkan partikel untuk membengkok ke arah yang berbeda berdasarkan muatan listrik mereka. Jejak ion tertinggal oleh masing-masing positron yang muncul di pelat fotografi dengan kelengkungan yang cocok dengan rasio massa terhadap muatan elektron, tapi dengan arah yang bermuatan positif.

Aplikasi

Beberapa jenis eksperimen partikel akselerator yang melibatkan tabrakan positron dan elektron pada kecepatan relativistik. Energi tinggi dan pemusnahan dari materi/antimateri yang berlawanan menghasilkan pancaran partikel subatomik yang beragam.

Sinar gamma, dipancarkan secara tidak langsung oleh emisi radionuklida positron, yang terdeteksi oleh pemindai tomografi emisi positron(PET) digunakan di dalam rumah sakit. pemindai PET menghasilkan gambar 3 dimensi aktifitas metabolisme dalam tubuh manusia secara mendetail.

Positron



Positron (antielectron)
PositronDiscovery.jpg
Foto Ruang awan oleh C. D. Anderson dari positron pertama yang pernah diidentifikasi. Sebuah pelat timah 6 mm memisahkan bagian atas ruangan dari bagian bawah. Positron harus datang dari bawah karena trek di atas dibengkokkan lebih kuat di medan magnet menunjukkan energi yang lebih rendah.
Komposisi:Partikel dasar
Kelompok:Lepton
Generasi:Pertama
Interaksi:GravitasiElectromagnetik,Interaksi Lemah
Simbol:β+e+
Antipartikel:Elektron
Penggagas:Paul Dirac (1928)
Penemu:Carl D. Anderson (1932)
Massa:9,10938291(40)×10−31 kg[1]
5,4857990946(22)×10−4 u[1]
[1.822,8884845(14)]−1 u[note 1]
0,510998928(11) MeV/c2[1]
Muatan listrik:+1 e
1,602176565(35)×10−19 C[1]
Spin:12
Pemusnahan electron-positron
Positron atau anti elektron ialah antipartikel atau antimateri dari elektron. Positron memiliki muatan listrik sebesar +1e, spin ½, dan memiliki massa sama seperti elektron. Ketika positron berenergi rendah bertumbukan dengan elektron energi rendah, pemusnahan terjadi, yang menghasilkan foton sinar gamma.
Positron dihasilkan dari emisi peluruhan radioaktif positron (melalui Interaksi lemah) atau dengan sepasang produksi dari foton yang berenergi.

Sejarah

di tahun 1928, Paul Dirac mempublikasikan makalah yang mengusulkan bahwa elektron dapat memiliki dua muatan positif dan energi negatif. Makalah ini berisi Persamaan Dirac, perpaduan antara mekanika kuantum, relatifitas khusus, dan kemudian konsep baru spin elektron untuk menjelaskan efek Zeeman. Makalah tersebut tidak memprediksi kehadiran partikel baru, namun memungkinkan elektron untuk memiliki energi positif atau negatif sebagai solusi. Solusi energi positif menjelaskan hasil percobaan, namun Dirac dibingungkan dengan berlaku persamaan penyetaraan solusi energi-negatif bahwa dalam model matematika diperbolehkan. Sedangkan dalam mekanika kuantum tidak di ijinkan solusi energi negatif hanya diabaikan begitu saja. sebagaimana mekanika klasik sering dilakukan dalam persamaan tersebut.

Penemuan

Dmitri Skobeltsyn pertama kali mengamati positron pada tahun 1929. Sambil menggunakan bilik awan Wilson berusaha untuk mendeteksi radiasi gamma di sinar kosmik. Skobeltsyn mendeteksi keberadaan partikel yang memiliki sifat seperti elektron tapi dilengkungkan ke arah yang berlawanan dalam penerapan medan magnetik.

Demikian juga, ditahun 1929 Chung-Yao Chao seorang mahasiswa pascasarjana di Caltech, memperhatikan beberapa hasil anomali yang mengindikasikan partikel berperilaku mirip elektron, namun dengan muatan positif, meskipun hasilnya tidak meyakinkan dan fenomena ini tidak dapat dijelaskan.
Carl D. Anderson menemukan positron pada 2 Agustus 1932,yang ia menangkan dalam Hadiah Nobel untuk Fisika pada tahun 1936. Anderson juga yang memberikan istilah kata Positron. Positron merupakan bukti pertama dari eksistensi antimateri dan ditemukan ketika Anderson memungkinkan sinar kosmik untuk melewati bilik awan dan piring timbal. Sebuah magnet dikelilingi alat ini, menyebabkan partikel untuk membengkok ke arah yang berbeda berdasarkan muatan listrik mereka. Jejak ion tertinggal oleh masing-masing positron yang muncul di pelat fotografi dengan kelengkungan yang cocok dengan rasio massa terhadap muatan elektron, tapi dengan arah yang bermuatan positif.

Aplikasi

Beberapa jenis eksperimen partikel akselerator yang melibatkan tabrakan positron dan elektron pada kecepatan relativistik. Energi tinggi dan pemusnahan dari materi/antimateri yang berlawanan menghasilkan pancaran partikel subatomik yang beragam.

Sinar gamma, dipancarkan secara tidak langsung oleh emisi radionuklida positron, yang terdeteksi oleh pemindai tomografi emisi positron(PET) digunakan di dalam rumah sakit. pemindai PET menghasilkan gambar 3 dimensi aktifitas metabolisme dalam tubuh manusia secara mendetail.

Positron



Positron (antielectron)
PositronDiscovery.jpg
Foto Ruang awan oleh C. D. Anderson dari positron pertama yang pernah diidentifikasi. Sebuah pelat timah 6 mm memisahkan bagian atas ruangan dari bagian bawah. Positron harus datang dari bawah karena trek di atas dibengkokkan lebih kuat di medan magnet menunjukkan energi yang lebih rendah.
Komposisi:Partikel dasar
Kelompok:Lepton
Generasi:Pertama
Interaksi:GravitasiElectromagnetik,Interaksi Lemah
Simbol:β+e+
Antipartikel:Elektron
Penggagas:Paul Dirac (1928)
Penemu:Carl D. Anderson (1932)
Massa:9,10938291(40)×10−31 kg[1]
5,4857990946(22)×10−4 u[1]
[1.822,8884845(14)]−1 u[note 1]
0,510998928(11) MeV/c2[1]
Muatan listrik:+1 e
1,602176565(35)×10−19 C[1]
Spin:12
Pemusnahan electron-positron
Positron atau anti elektron ialah antipartikel atau antimateri dari elektron. Positron memiliki muatan listrik sebesar +1e, spin ½, dan memiliki massa sama seperti elektron. Ketika positron berenergi rendah bertumbukan dengan elektron energi rendah, pemusnahan terjadi, yang menghasilkan foton sinar gamma.
Positron dihasilkan dari emisi peluruhan radioaktif positron (melalui Interaksi lemah) atau dengan sepasang produksi dari foton yang berenergi.

Sejarah

di tahun 1928, Paul Dirac mempublikasikan makalah yang mengusulkan bahwa elektron dapat memiliki dua muatan positif dan energi negatif. Makalah ini berisi Persamaan Dirac, perpaduan antara mekanika kuantum, relatifitas khusus, dan kemudian konsep baru spin elektron untuk menjelaskan efek Zeeman. Makalah tersebut tidak memprediksi kehadiran partikel baru, namun memungkinkan elektron untuk memiliki energi positif atau negatif sebagai solusi. Solusi energi positif menjelaskan hasil percobaan, namun Dirac dibingungkan dengan berlaku persamaan penyetaraan solusi energi-negatif bahwa dalam model matematika diperbolehkan. Sedangkan dalam mekanika kuantum tidak di ijinkan solusi energi negatif hanya diabaikan begitu saja. sebagaimana mekanika klasik sering dilakukan dalam persamaan tersebut.

Penemuan

Dmitri Skobeltsyn pertama kali mengamati positron pada tahun 1929. Sambil menggunakan bilik awan Wilson berusaha untuk mendeteksi radiasi gamma di sinar kosmik. Skobeltsyn mendeteksi keberadaan partikel yang memiliki sifat seperti elektron tapi dilengkungkan ke arah yang berlawanan dalam penerapan medan magnetik.

Demikian juga, ditahun 1929 Chung-Yao Chao seorang mahasiswa pascasarjana di Caltech, memperhatikan beberapa hasil anomali yang mengindikasikan partikel berperilaku mirip elektron, namun dengan muatan positif, meskipun hasilnya tidak meyakinkan dan fenomena ini tidak dapat dijelaskan.
Carl D. Anderson menemukan positron pada 2 Agustus 1932,yang ia menangkan dalam Hadiah Nobel untuk Fisika pada tahun 1936. Anderson juga yang memberikan istilah kata Positron. Positron merupakan bukti pertama dari eksistensi antimateri dan ditemukan ketika Anderson memungkinkan sinar kosmik untuk melewati bilik awan dan piring timbal. Sebuah magnet dikelilingi alat ini, menyebabkan partikel untuk membengkok ke arah yang berbeda berdasarkan muatan listrik mereka. Jejak ion tertinggal oleh masing-masing positron yang muncul di pelat fotografi dengan kelengkungan yang cocok dengan rasio massa terhadap muatan elektron, tapi dengan arah yang bermuatan positif.

Aplikasi

Beberapa jenis eksperimen partikel akselerator yang melibatkan tabrakan positron dan elektron pada kecepatan relativistik. Energi tinggi dan pemusnahan dari materi/antimateri yang berlawanan menghasilkan pancaran partikel subatomik yang beragam.

Sinar gamma, dipancarkan secara tidak langsung oleh emisi radionuklida positron, yang terdeteksi oleh pemindai tomografi emisi positron(PET) digunakan di dalam rumah sakit. pemindai PET menghasilkan gambar 3 dimensi aktifitas metabolisme dalam tubuh manusia secara mendetail.